Selasa, 10 September 2019

Rumpang.

Kita adalah rumpang.
Ketika hati tidak lagi menjadi jalan pulang.
Sepasang sepatu itu kian mengusang.
Tuannya pun sudah lama hilang.

Semesta seakan bermain kepada kita.
Yang rumpang semakin runtuh,
Yang hilang semakin luruh,
Yang tak pulang semakin jauh.

Kemana tuan pergi?
Aku menunggu di tengah ilalang,
Ditemani malam terang,
dan setoples kunang-kunang.
Agar kita tidak lagi menjadi rumpang.

Nisa Nurlatifah
12 Desember 2018



Tidak ada komentar:

Posting Komentar