Jumat, 15 Juni 2018

SEMU

Kau semu, ada tapi tidak nyata. 
Aku hanya sebatas penikmat semu yang kau buat selama ini, kau yang membuat semu itu ada. 
Kalau saja kau ada dan benar-benar nyata dalam hidupku, mungkin kau tak akan menjadi semu di dalam hidupku. 


Semu yang telah kau buat memaksakanku untuk tersadar dari pahitnya kenyataan, bahwa kau tak pernah benar-benar mencintaiku. Dan aku pun tersadar bahwa semu itu benar adanya. 
Aku harus terbangun dari mimpi indahku yang menginginkanmu untuk menjadi milikku. Dan saat aku terbangun aku harus menerima kenyataan itu. Kenyataan yang pahit dan kenyataan bahwa kau hanya semu bagiku. 

Adanya kau, aku paham apa artinya sebuah mimpi yang lebih indah dari pada sebuah arti kenyataan. Aku belajar bahwa semu itu ada namun tidak nyata. 


Nisa Nurlatifah
15 Juni 2018 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar